Hikmah dan Manfaat Dari Ziarah Kubur

05:26:00
Disamping maksud utama ziarah kubur itu mendoakan terhadap mayyit yang diziarahi agar mendapatkan maghfirah atau ampunan dari Allah dan mendapatkan Rahmat dan pahala, juga mengandung beberapa hikmah yang sangat bermanfaat bagi yang berziarah sendiri.

Hikmah dan Manfaat Dari Ziarah Kubur

Diantara hikmah yang terkandung dalam berziarah kubur adalah:

1. Mengingatkan akan alam akhirat

Bahwa kelak di alam akhirat manusia yang telah mati itu akan dibangunkan kembali oleh Allah untuk menerima keadilan dan balasan atas segala amal perbuatan manusia semasa hidup di dunia seperti sekarang ini, baik itu berupa amal bagus atau amal soleh yang dibalas dengan pahala, maupun berupa perbuatan manusia yang jelek yang akan dibalas dengan siksa neraka.

Semua amal perbuatan manusia tidak ada yang tertinggal masing-masing akan mendapatkan balasan sekalipun amal itu tak terlihat oleh sesama manusia, tetapi Allah tetap mengetahuinya.

Oleh sebab itu, sebelum ajal menjemput, manusia seharusnya cepat bertaubat dan mohon ampun atas segala kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya. Sedangkan tiap-tiap manusia pasti akan ditemui ajal, kalau sudah datang ajal, maka kesempatan untuk beramal telah habis.

2. Untuk dapat berzuhud terhadap dunia

Zuhud terhadap dunia yaitu meninggalkan dunia untuk berbakti kepada Allah SWT. Artinya orang jangan sampai terpikat hati dan pikirannya dengan tipu daya dunia, tetapi ia dapat menggunakan dan menyalurkan harta benda yang diperolehnya dengan jalan yang halal untuk kepentingan amal-amal soleh yang diridhai oleh Allah.

Belum tentu benda itu akan dipergunakan oleh ahli warisnya untuk amal kebajikan, juga belum tentu pula harta benda itu akan dipergunakan untuk amal kejelekan, atau amal maksiat. Yang jelas penggunaannya adalah terserah kepada ahli warisnya, sedang pemiliknya sudah tidak dapat lagi menggunakan dan memanfaatkannya.

Oleh karena itu perlu sekali memanfaatkan harta bendanya untuk amal-amal soleh yang diridhai Allah sebelum ajal mendatanginya.

Sekali-kali tidaklah menguntungkan dan memberikan faidah sifat kikir atau bakil bagi orang yang memilikinya.

3. Untuk diambil suri tauladan

Bahwa tiap-tiap manusia pasti akan mengalami seperti itu juga yang waktunya tidak dapat diketahui sebelumnya oleh siapapun juga terkecuali Allah SWT sendiri. Manakala telah datang ajal putuslah segala amalnya, artinya tidak lagi dapat beramal dan ia pun tak dapat mengubah akan kelakuan-kelakuan yang telah dikerjakan semasa hidupnya dan ia pun sudah tidak dapat pula bertaubat, mohon ampun kepada Allah SWT.

Di dalam kubur, tak seorang pun yang sanggup menjadi temannya, kecuali amal-amal kebajikannya saja yang akan meringankan bebannya dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan malaikat di kubur dan siksaan-siksaan yang mungkin akan menimpanya.

Apa yang harus diperbuat sebelum ajal datang? Tidak lain kecuali memperbanyak amal kebagusan dan meninggalkan amal kejelekan, segera bertaubat mohon ampun kepada Allah.

Kecuali itu kalau yang diziarahi itu adalah makam para wali, para ulama, para syuhada, maka dapat diambil tauladan bahwa orang yang semasa hidupnya berbakti kepada Allah berjasa kepada masyarakat, beramal dengan ikhlas hanya semata-mata karena Allah SWT. Sepi Ing Pamrih, maka ia akan tetap terhormat sekalipun sudah meninggal dan mungkin jasad telah hancur menjadi tanah kembali.

Article

Previous
Next Post »